Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Barru Nomor 10 Tahun 2013

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2013

MATERI POKOK PERATURAN

Abstrak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN ANGGARAN 2013. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Barru. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bupati adalah Bupati Barru. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. 6. Peraturan Daerah adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD denganpersetujuan bersama kepala daerah. 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 8. Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. 9. Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. 10. Surplus Anggaran Daerah adalah selisih lebih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. 11. Defisit Anggaran Daerah adalah selisih kurang antara pendapatan daerah dan belanja daerah. 12. Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. BAB II PERINCIAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Pasal 2 Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2013dengan rincian sebagai berikut : a. Pendapatan Rp. 599.432.712.487,00 Bertambah Rp. 9.820.661.377,00 Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp. 609.253.373.864,00 b. Belanja Rp. 603.278.777.435,00 Bertambah Rp. 37.950.411.316,62 Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp. 641.229.188.751,62 Defisit (Rp. 31.975.814.887,62) c. Pembiayaan 1. Penerimaan a) Semula Rp. 36.864.100.258,00 b) Bertambah Rp. 10.111.714.629,62 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 46.975.814.887,62 2. Pengeluaran a) Semula Rp. 33.018.035.310,00 b) Berkurang (Rp. 18.018.035.310,00) Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 15.000.000.000,00 Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan Rp. 31.975.814.887,62 SILPA Tahun berkenaan (selisih kurang) Rp. 0,00 BAB III PENDAPATAN DAERAH Pasal 3 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah Semula Rp. 27.577.817.000,00 Bertambah Rp. 9.820.661.377,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan Rp. 37.398.478.377,00 b. Dana Perimbangan Semula Rp. 485.124.984.947,00 Bertambah/Berkurang Rp. 0,00 Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan Rp. 485.124.984.947,00 c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Semula Rp. 86.729.910.540,00 Bertambah/Berkurang Rp. 0,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp. 86.729.910.540,00 setelah Perubahan (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah Semula Rp. 6.670.000.000,00 (Berkurang) (Rp. 2.010.000.000,00) Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan Rp. 4.660.000.000,00 b. Retribusi Daerah Semula Rp. 13.861.817.000,00 Bertambah Rp. 10.840.661.377,00 Jumlah Retribusi Daerah setelah Perubahan Rp. 24.702.478.377,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Sah Semula Rp. 4.546.000.000,00 (Berkurang) (Rp. 10.000.000,00) Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Rp. 4.536.000.000,00 yangdipisahkan setelah Perubahan d. Lain-lain PAD yang Sah Semula Rp. 2.500.000.000,00 Bertambah Rp. 1.000.000.000,00 Jumlah Lain-lain PAD setelah Perubahan Rp. 3.500.000.000,00 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil Pajak/bukan pajak Semula Rp. 23.469.165.947,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah Perubahan Rp. 23.469.165.947,00 b. Dana Alokasi Umum Semula Rp. 417.942.379.000,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan Rp. 417.942.379.000,00 c. Dana Alokasi Khusus Semula Rp. 43.713.440.000,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah Perubahan Rp. 43.713.440.000,00 (4) Lain-lain Pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil Pajak dari propinsi Semula Rp. 13.677.980.880,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah bagi hasil pajak dari propinsi setelah Perubahan Rp. 13.677.980.880,00 b. Dana Penyesuaian Semula Rp. 62.551.929.660,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana Penyesuaian setelah Perubahan Rp. 62.551.929.660,00 c. Bantuan keuangan dari propinsi atau pemerintah lainnya Semula Rp. 10.500.000.000,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Bantuan keuangan dari propinsi atau pemerintah Rp. 10.500.000.000,00 lainnya setelah Perubahan BAB IV BELANJA DAERAH Pasal 4 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung Semula Rp. 387.112.424.842,00 (Berkurang) (Rp. 3.307.541.850,38) Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan Rp. 383.804.882.991,62 b. Belanja Langsung Semula Rp. 216.166.352.593,00 Bertambah Rp. 41.257.953.167,00 Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan Rp. 257.424.305.760,00 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai Semula Rp. 350.149.682.665,00 (Berkurang) (Rp. 3.007.395.486,85) Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp. 347.142.287.178,15 b. Belanja Bunga Semula Rp. 5.400.000.000,00 Berkurang (Rp. 3.017.646.363,53) Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan Rp. 2.382.353.636,47 c. Belanja Hibah Semula Rp. 1.692.483.000,00 Bertambah Rp. 709.700.000,00 Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan Rp. 2.402.183.000,00 d. Belanja bantuan sosial Semula Rp. 1.352.446.677,00 (Berkurang) (Rp. 709.700.000,00) Jumlah Belanja bantuan sosial setelah Perubahan Rp. 642.746.677,00 e. Belanja bagi hasil kepada propinsi Semula Rp. 217.812.500,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Belanja bagi hasil kepada propinsi Rp. 217.812.500,00 setelah Perubahan f. Belanja bantuan keuangan kepada propinsi Semula Rp. 27.000.000.000,00 Bertambah Rp. 2.717.500.000,00 Jumlah Belanja bantuan keuangan kepada propinsi Rp. 29.717.500.000,00 setelah Perubahan g. Belanja Tidak terduga Semula Rp. 1.300.000.000,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Belanja Tidak terduga setelah Perubahan Rp. 1.300.000.000,00 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai Semula Rp. 19.583.476.100,00 Bertambah Rp. 65.176.380,00 Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp. 19.648.652.480,00 b. Belanja Barang dan Jasa Semula Rp. 97.947.351.796,00 Bertambah Rp. 17.281.320.775,00 Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah Perubahan Rp. 115.228.672.571,00 c. Belanja Modal Semula Rp. 98.635.524.697,00 Bertambah Rp. 23.911.456.012,00 Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan Rp. 122.546.980.709,00 BAB V PEMBIAYAAN DAERAH Pasal 5 (1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari : a. Penerimaan Semula Rp. 36.864.100.258,00 Bertambah Rp. 10.111.714.629,62 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 46.975.814.887,62 b. Pengeluaran Semula Rp. 33.018.035.310,00 (Berkurang) (Rp. 18.018.035.310,00) Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 15.000.000.000,00 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja : a. SILPA Semula Rp. 7.489.100.258,00 Bertambah Rp. 39.211.714.629,62 Jumlah SILPA setelah Perubahan Rp. 46.700.814.887,62 b. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Semula Rp. 29.100.000.000,00 (Berkurang) (Rp. 29.100.000.000,00) Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Rp. 0,00 yang Dipisahkan setelah Perubahan c. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Semula Rp. 275.000.000,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan kembali pemberian pinjaman Rp. 275.000.000,00 setelah Perubahan (3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemda Semula Rp. 15.000.000.000,00 Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Penyertaan Modal setelah Perubahan Rp. 15.000.000.000,00 b. Pembayaran pokok utang kepada pihak ketiga Semula Rp. 11.618.035.310,00 (Berkurang) (Rp. 11.618.035.310,00) Jumlah Pemb. utang pihak ketiga setelah Perubahan Rp. 0,00 c. Pembayaran konstruksi dalam pengerjaan Semula Rp. 6.400.000.000,00 (Berkurang) (Rp. 6.400.000.000,00) Jumlah Pemb. utang pihak ketiga setelah Perubahan Rp. 0,00 BAB VI URAIAN Pasal 6 Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini yang terdiri dari : 4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan 5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara 6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan 7. Lampiran VII.1 Laporan Realisasi Anggaran 8. Lampiran VII.2 Neraca 9. Lampiran VII.3 Laporan Arus Kas 10. Lampiran VIII Daftar Kegiatan-Kegiatan Tahun Anggaran Sebelumnya yang belum Diselesaikan dan Dianggarkan Kembali dalam Tahun Anggaran Ini 11. Lampiran IX Daftar Pinjaman Daerah 12. Lampiran X Daftar Dana Cadangan Daerah BAB VII PENUTUP Pasal 7 Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pasal 8 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Barru.

METADATA PERATURAN

Tipe Dokumen
Peraturan Perundang-undangan
Judul
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Barru Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2013
T.E.U.
Indonesia, Kabupaten Barru
Nomor
10
Bentuk
Peraturan Daerah (Perda)
Bentuk Singkat
Perda
Tahun
2013
Tempat Penetapan
Barru
Tanggal Penetapan
30 Oktober 2013
Tanggal Pengundangan
30 Oktober 2013
Tanggal Berlaku
30 Oktober 2013
Sumber
LD.2013/No.10
Subjek
APBD
Status
Berlaku
Bahasa
Bahasa Indonesia
Lokasi
Pemerintah Kabupaten Barru
Bidang
Halaman ini telah diakses 649 kali

UJI MATERI

Belum Tersedia

STATUS PERATURAN

Belum Tersedia

TENTANG DATABASE PERATURAN

Database Peraturan BPK merupakan bagian dari pelaksanaan JDIH di lingkungan BPK untuk menyebarluaskan informasi peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum secara mudah, cepat, dan akurat kepada para pengguna baik kalangan internal BPK maupun masyarakat

KONTAK
  • Sekretariat Website JDIH BPK
  • Ditama Binbangkum - BPK
  • Jalan Gatot Subroto 31
  • Jakarta Pusat, 10210
  • Telp (021) 25549000 ext. 1521

© Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara
Badan Pemeriksa Keuangan