Penanaman modal diselenggarakan berdasarkan asas : a. kepastian hukum; b. keterbukaan; c. akuntabilitas; d. perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal penanam modal; e. ke bersamaan; f. efisiensi berkeadilan; g. berkelanjutan; h. berwawasan lingkungan; 1. kemandirian; dan j. keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi daerah. Penanaman modal diselenggarakan berdasarkan asas : a. kepastian hukum; b. keterbukaan; c. akuntabilitas; d. perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal penanam modal; e. ke bersamaan; f. efisiensi berkeadilan; g. berkelanjutan; h. berwawasan lingkungan; 1. kemandirian; dan j. keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi daerah. Penanaman modal diselenggarakan berdasarkan asas : a. kepastian hukum; b. keterbukaan; c. akuntabilitas; d. perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal penanam modal; e. ke bersamaan; f. efisiensi berkeadilan; g. berkelanjutan; h. berwawasan lingkungan; 1. kemandirian; dan j. keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi daerah. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal, antara lain untuk : a. meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah; b. menciptakan lapangan kerja; c. meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan di daerah; d. meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha; e. meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi; f. mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan; g. mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana dari penanam modal;dan h. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Database Peraturan BPK merupakan bagian dari pelaksanaan JDIH di lingkungan BPK untuk menyebarluaskan informasi peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum secara mudah, cepat, dan akurat kepada para pengguna baik kalangan internal BPK maupun masyarakat